Delay does not make us deserve to be success!

Jumat, 03 Januari 2014

Apa bedanya statistika dengan Matematika?


Awalnya kita menganggap statistika dengan matematika adalah suatu hal yang sama. Namun, ketika di perguruan tinggi kita melihat jurusan Statistika dan Matematika yang berdiri secara terpisah maka timbulah pertanyaan “ Apakah Matematika ≠ Statistika ? ”

Sepertinya banyak orang pula yang bertanya-tanya hal tersebut. Sampai saat ini masih terjadi perbedaan pendapat apakah Statistika merupakah cabang dari Matematika ataukah merupakan Ilmu yang berbeda dari Matematika. Kalau kita lihat di Amrik sono, Matematikawan dan Statistikawan mempunyai wadah masing-masing, ada MAA (Mathematical Association of America) untuk matematikawan, ada ASA (American Statistical  Association) untuk Statistikawan.

“Matematika ialah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Objek dari matematika sendiri adalah konsep-konsep abstrak yang ada dikepala kita.”

Sedangkan

“Statistika ialah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.”
“Statistics is the science of the collection, organization, and interpretation of data”

Apa sih perbedaannya?
Berikut liputannya :D

·         Pertama, statistika lebih menekankan kepada penalaran induktif sedangkan matematika cenderung menggunakan penalaran deduktif. Matematika dikatakan deduktif karena beranjak dari aksioma dan teorema sehingga memunculkan penalaran-penalaran, model-model dan bukti baru berdasarkan aksioma dan teorema yang telah ada sebelumnya. Statistika, dengan situasi yang sama dan data yang sama pula bisa memberikan cara menganalisis yang berbeda dan memunculkan kesimpulan yang berbeda pula. Hal itu membutuhkan penalaran induktif, bekerja dengan randomisasi/pengacakan, pengambilan kesimpulan yang sesuai dan menginterpretasi hasil yang didapat.

·         Kedua, matematika menyajikan abstraksi sedangkan statistika memberikan wawasan dengan penginterpretasikan situasi nyata. Matematika merupakan ilmu yang abstrak, pada awalnya mungkin terkesan nyata tetapi pada akhirnya matematika akan cenderung abstrak. Sedangkan statistika lebih cenderung ke kejadian nyata seperti untuk mengetahui berapa jumlah penduduk yang bekerja dan merasa puas dengan pekerjaannya, mengetahui jumlah prosentasi ikan yang ada di lautan, kita tidak bisa menggunakan perhitungan yang tepat karena kita hanya bisa mengkira-kirakan/menginterpretasikan dari contoh kecil yang didapat/diambil.

·         Ketiga, matematika dan statistika berbeda dalam penggunaan bilangan. Matematika melihat bilangan sebagai bagian dari operasi, generalisasi, dan abstraksi sedangkan statistika memandang bilangan yang dihubungkan dengan situasi nyata, sehingga penting dalam pembuatan pemodelan dan mengambilan penalaran serta keputusan.

Ada satu kata yang bisa kita garis bawahi yaitu: DATA . Jadi Statistika berurusan dengan mengumpulkan, menganalisa dan menginterprestasi data. Tentu saja alat untuk melakukan hal tersebut (mengumpulkan, menganalisa dan menginterprestasi data) adalah matematika. Nah..dari sudut pandang ini terlihat Matematika dan Statistik adalah 2 ilmu yang berbeda karena mempunyai objek study yang berbeda.

Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Dimana alat yang digunakan untuk melakukan hal tersebut adalah matematika. Dari sudut ini terlihat Matematika dan Statistika adalah dua ilmu yang berbeda karena mempunyai objek studi yang berbeda.

Selain itu, ada satu pertanyaan mudah yang mampu menjelaskan secara jelas perbedaan matematika dengan statistika:
                             1+1 = ?
Secara matematika, jawabannya sudah pasti 2 tetapi dalam statistika angka-angka itu belum tentu menghasilkan jawaban 2, karena dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya sehingga untuk mengetahui hasilnya perlu diadakan penelitian terlebih dahulu sebelum menarik kesimpulan. Jadi, matematika merupakan ilmu pasti sedangkan statistika sering dikaitkan dengan probabilitas. ^^

Nah..kalau begitu apakah seorang Statistikawan hanya berkutat, hanya ngurusi data?
Oh..tidak mereka tidak fokus ama data tetapi mereka justru fokus ama alatnya, alat untuk mengumpulkan, menganalisa dan menginterprestasi data. Para Statistikawan bertugas untuk mempelajari dan mengembangkan alat tersebut. Seperti yang sudah saya katakan alat tersebut adalah matematika. Oleh karena itu bisa dikatakan Statistika adalah cabang dari Matematika yang bertugas untuk merumuskan, merangkai bahasa Matematis menjadi alat pengolah data.

Nah..jadi Matematika dan Statistika mempunyai bahasa yang sama yaitu bahasa simbol dan logika, bedanya statistika topiknya adalah data sedangkan matematika topiknya adalah bahasa simbol dan logika itu sendiri.

Dengan kata lain Matematika dan Statistika, serupa tapi tak sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar